Dalam bidang kesehatan, mengonsumsi minum 8 gelas sehari telah lama menjadi rekomendasi yang populer. Namun, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat, muncul pertanyaannya apakah benar semua orang membutuhkan jumlah air yang sama? Bagaimana cara mengetahui waktu terbaik untuk minum, dan kapan tubuh benar-benar membutuhkan tambahan cairan?
Negara tropis seperti Indonesia memiliki tantangan unik dalam menjaga hidrasi. Suhu udara tinggi, kelembaban yang konstan, dan gaya hidup aktif membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Maka, memahami cara kerja hidrasi dan menyesuaikannya dengan aktivitas harian menjadi penting agar tubuh tetap optimal sepanjang hari.
Memahami Kebutuhan Hidrasimu
Tubuh manusia terdiri dari 50–70 persen air. Cairan ini tidak hanya menjaga suhu tubuh tetap stabil, tapi juga membantu sistem pencernaan, memperlancar aliran darah.
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam jumlah mengonsumsi air, ditentukan dari jenis kelamin, usia, berat badan, aktifitas fisik, serta kondisi kesehatan spesifik.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam Pedoman Gizi Seimbang menyarankan konsumsi cairan harian sebanyak dua liter untuk orang dewasa, atau setara delapan gelas berukuran sedang.
Sementara itu, National Academies of Sciences di Amerika Serikat bahkan merekomendasikan asupan cairan total sebanyak 3,7 liter per hari untuk pria dan 2,7 liter untuk wanita—termasuk dari makanan dan minuman lain.
Ini menunjukkan bahwa minum 8 gelas sehari hanyalah angka rata-rata. Seseorang yang bekerja di luar ruangan, seperti pedagang kaki lima atau pengemudi ojek online di daerah panas seperti Cirebon, bisa membutuhkan lebih banyak cairan dibandingkan pegawai kantoran yang bekerja di ruangan ber-AC. Maka, alih-alih terpaku pada angka, lebih bijak untuk menjadikan rasa haus, warna urin, dan tingkat energi sebagai sinyal alami tubuh yang harus diperhatikan.
Waktu Terbaik Untuk Minum
Salah satu cara terbaik menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah dengan mengatur waktu minum secara bertahap. Namun, jika terlalu banyak minum air dalam satu waktu bisa membebani ginjal dan penyerapan tidak optimal. Di sisi lain, terlalu sedikit atau menunda minum hingga merasa haus bisa menjadi pertanda bahwa tubuh telah mengalami dehidrasi ringan.
Waktu minum air yang disarankan dimulai sejak pagi hari. Tubuh setelah bangun tidur membutuhkan cairan sebagai pengganti ketika tidur malam hari. Minum satu gelas air sebelum sarapan membantu mengaktifkan metabolisme dan melancarkan pencernaan. Selanjutnya, minum air 30 menit sebelum makan membantu mencegah makan berlebihan dan memberi ruang bagi sistem pencernaan bekerja lebih optimal.
Minum setelah makan tetap menjadi penting namun harus diperhatikan porsinya agar tidak mengencerkan enzim pencernaan. Aktivitas fisik seperti olahraga juga menjadi momen penting untuk menambah asupan cairan.
Menjelang tidur, minum sedikit air dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi selama malam hari, asalkan tidak berlebihan agar tidak mengganggu tidur dengan sering buang air kecil.
Dalam jurnal Obesity tahun 2008, ditemukan bahwa minum air sebelum makan secara konsisten selama 12 minggu dapat membantu menurunkan berat badan hingga 2–3 kg, karena air menciptakan rasa kenyang dan membantu mengontrol asupan kalori.
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Air
Perlu kamu tahu kebutuhan seseorang ketika minum air dalam sehari ditentukan oleh banyak faktor. Salah satunya lingkungan menjadi salah satu faktor yang paling signifikan. Cuaca panas mempercepat penguapan cairan dari kulit, bahkan tanpa aktivitas berat sekalipun.
Hal ini menjelaskan mengapa masyarakat di daerah seperti Surabaya, Palembang, atau Cirebon lebih rentan mengalami dehidrasi dibanding mereka yang tinggal di wilayah pegunungan yang lebih sejuk.
Jenis makanan yang dikonsumsi juga berperan dalam kebutuhan cairan harian. Ginjal bekerja lebih keras dan memerlukan lebih banyak air ketika membuang sisa metabolisme yang dihasilkan oleh makanan tinggi garam, protein atau pedas. Selain itu, aktivitas fisik harian, penggunaan obat tertentu, serta kondisi kesehatan seperti demam, diare, atau diabetes turut meningkatkan kebutuhan cairan.
Faktor usia juga tidak bisa diabaikan. Lansia sering kali tidak merasa haus meskipun tubuh kekurangan air. Anak-anak pun lebih mudah kehilangan cairan, terutama saat bermain aktif di bawah sinar matahari. Oleh karena itu, penting untuk mengenalkan kebiasaan minum air secara rutin sejak dini.
Tanda Tubuh Kekurangan Cairan
Sayangnya, tidak semua orang peka terhadap sinyal tubuh ketika kekurangan cairan. Kebanyakan orang baru menyadari saat mengalami bibir kering, sakit kepala ringan bahkan sulit fokus. Padahal, itu semua adalah gejala awal dehidrasi yang seharusnya bisa dicegah dengan cukup minum.
Beberapa tanda umum tubuh mulai kekurangan air antara lain: warna urin yang berubah menjadi kuning tua atau pekat, kulit yang terasa kering dan kehilangan elastisitas, mulut kering, hingga kelelahan yang muncul tiba-tiba. Dalam beberapa kasus, dehidrasi ringan juga dapat menurunkan tekanan darah dan mempercepat detak jantung.
Penelitian dari Mayo Clinic menyebutkan bahwa kehilangan hanya 2 persen cairan tubuh dapat menyebabkan penurunan signifikan pada kemampuan kognitif, termasuk konsentrasi, memori jangka pendek, dan kecepatan reaksi. Untuk itu, penting sekali untuk tidak menunggu haus dan membentuk kebiasaan minum air secara berkala — meskipun sedang tidak merasa kehausan.
Viola: Solusi Air Mineral Sehat dan Terpercaya untuk Warga Cirebon
Dalam menjaga hidrasi harian, kualitas air yang dikonsumsi memegang peran penting. Viola hadir sebagai air mineral dalam kemasan yang diproses dengan teknologi penyulingan modern, menjamin kemurnian dan rasa segar di setiap tetesnya.
Dirancang untuk masyarakat Cirebon yang aktif dan dinamis, Viola memastikan distribusi langsung ke tangan pelanggan dengan pelayanan cepat dan ramah. Dengan sertifikasi Halal, BPOM, dan SNI, Viola menunjukkan komitmennya terhadap kualitas dan keamanan.
Kami percaya bahwa minum 8 gelas sehari adalah hal yang penting dan perlu dilakukan. Karena itu, kami terus mendekatkan diri ke masyarakat, mendengar kebutuhan mereka, dan menyediakan air yang bisa diandalkan setiap hari.
Mulai dari rumah, sekolah, tempat kerja, hingga perjalanan jauh, Viola siap menemani setiap langkah masyarakat Cirebon untuk tetap terhidrasi dengan cara yang sehat, praktis, dan terpercaya.