Air yang kita minum setiap hari sering dianggap hanya sebagai pelepas dahaga. Tapi di balik kejernihan dan kesegarannya, air juga menyimpan kandungan mineral penting yang memainkan peran besar bagi kesehatan tubuh. Mineral dalam air bukan sekadar tambahan—mereka adalah zat esensial yang membantu tubuh berfungsi dengan optimal, dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Sayangnya, tidak semua orang menyadari bahwa air mineral berbeda dari air biasa. Yang membedakan secara signifikan adalah keberadaan unsur mineral alami di dalamnya. Dalam konteks keseharian masyarakat Indonesia, di mana kebutuhan akan hidrasi tinggi akibat iklim tropis, pemilihan air dengan kandungan mineral seimbang menjadi bagian penting dari pola hidup sehat.
Jenis Mineral Esensial dalam Air
Kandungan dalam air mineral berasal dari unsur-unsur alami yang ditemukan di sumber mata air atau daerah pegunungan. Beberapa mineral penting yang umum ditemukan antara lain:
- Kalsium (Ca): berperan dalam pembentukan tulang dan gigi yang kuat, serta mendukung kontraksi otot.
- Magnesium (Mg): membantu fungsi otot dan saraf, serta mendukung sistem imun dan metabolisme energi.
- Sodium (Na): membantu menjaga kestabilan cairan dan tekanan darah dalam tubuh, tapi harus dikonsumsi dalam takaran yang wajar.
- Kalium (K): penting untuk fungsi jantung dan kerja otot.
- Silika (SiO2): mendukung elastisitas kulit dan kesehatan jaringan ikat.
Menurut World Health Organization (WHO), air minum dengan kandungan mineral yang seimbang dapat memberikan kontribusi hingga 20% terhadap kebutuhan mineral harian tubuh, tergantung jenis dan konsentrasinya. Ini menunjukkan bahwa mineral dalam air bukan hanya pelengkap, tetapi bagian dari asupan nutrisi yang sah dan berguna.
Peran Mineral untuk Fungsi Tubuh Optimal
Hampir semua fungsi tubuh memerlukan mineral untuk berjalan dengan baik. Jika asupannya kurang, berbagai sistem dalam tubuh tidak akan berfungsi secara maksimal. Magnesium, misalnya, terlibat dalam ratusan proses biokimia seperti pembentukan energi dan kontrol gula darah.
Selain memperkuat tulang, kalsium juga mendukung fungsi pembekuan darah serta kontraksi otot secara optimal. Kalium mendukung keseimbangan cairan intraseluler dan sangat krusial bagi penderita tekanan darah tinggi.
Di Yogyakarta, sebuah penelitian kecil yang dilakukan oleh mahasiswa gizi menunjukkan bahwa warga yang rutin mengonsumsi air mineral dengan kandungan magnesium dan kalsium dalam kisaran ideal memiliki tekanan darah yang lebih stabil dibanding kelompok yang hanya minum air biasa atau air isi ulang non-mineral.
Mineral dalam air juga cenderung lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dari makanan, terutama karena bentuknya terlarut dalam cairan. Artinya, tubuh tidak perlu banyak energi untuk memprosesnya, cukup dengan menyerap lewat sistem pencernaan.
Keseimbangan Elektrolit Penting dari Air
Elektrolit adalah mineral bermuatan listrik yang membantu menghantarkan impuls saraf, mengatur kontraksi otot, dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Saat kita berkeringat karena olahraga atau cuaca panas, tubuh kehilangan banyak elektrolit. Jika tidak segera diganti, gejala seperti lelah, pusing, hingga keram otot bisa terjadi.
Elektrolit penting seperti natrium, kalium, dan magnesium secara alami terdapat dalam air mineral dan mendukung fungsi tubuh yang optimal. Konsumsi air mineral setelah aktivitas berat sangat membantu dalam mengembalikan keseimbangan tubuh secara alami, tanpa perlu mengandalkan minuman elektrolit buatan yang seringkali tinggi gula.
Salah satu studi dari International Journal of Sports Nutrition (2017) menyoroti bahwa air mineral dengan kandungan elektrolit alami lebih efektif untuk rehidrasi setelah olahraga dibanding air murni biasa. Hal ini juga diamini oleh pelatih kebugaran di Bandung yang menganjurkan konsumsi air mineral alami bagi atlet rekreasional untuk pemulihan setelah latihan.
Bahkan untuk aktivitas ringan sehari-hari seperti berjalan kaki, bekerja di luar ruangan, atau mengasuh anak, keseimbangan elektrolit tetap penting. Dengan konsumsi air mineral, tubuh tetap bugar, pikiran fokus, dan cairan tubuh terjaga sepanjang hari.
Sumber Mineral Alami dalam Air Mineral
Mineral dalam air tidak ditambahkan secara buatan, melainkan terbentuk secara alami saat air melewati lapisan tanah, batuan, dan pegunungan. Proses ini berlangsung selama bertahun-tahun dan menciptakan komposisi mineral yang khas tergantung lokasi sumber airnya.
Wilayah pegunungan seperti Cianjur, Wonosobo, dan Malang menjadi sumber utama air bagi sejumlah merek air mineral terpercaya di Indonesia. Komposisi mineral dalam air dari daerah tersebut diketahui cukup ideal dan stabil.
Namun, penting untuk memastikan bahwa air mineral yang kamu konsumsi benar-benar berasal dari sumber alami dan bukan sekadar air sulingan biasa yang diberi label “mineral”. Cara terbaik adalah dengan membaca label komposisi dan memastikan adanya sertifikasi dari BPOM, SNI, serta informasi sumber air yang jelas.
Dokter ahli gizi dari RSUD Cibinong, dr. Arman Syahputra, menegaskan bahwa konsumsi air mineral dalam jumlah cukup setiap hari memberikan efek positif jangka panjang, terutama untuk mendukung metabolisme, fungsi ginjal, dan daya tahan tubuh.