Tanda Air Mineral Tidak Layak Diminum

Tanda Air Mineral Tidak Layak Diminum
ketahui tanda air mineral tidak layak diminum agar kamu terhindar dari masalah kesehatan.

Air mineral sering dianggap tidak bisa basi karena tidak mengandung bahan organik. Padahal, kenyataannya, air dalam kemasan bisa rusak atau terkontaminasi jika disimpan terlalu lama atau terkena panas. Simak artikel ini hingga selesai ketahui tanda air mineral tidak layak diminum agar kamu terhindar dari masalah kesehatan.

1. Rasa Air Berubah

Air mineral yang masih layak seharusnya terasa segar dan netral. Jika rasanya berubah menjadi asam, pahit, atau seperti plastik, itu tanda pertama air sudah rusak.Perubahan rasa biasanya terjadi karena reaksi antara air dan kemasan plastik, terutama jika disimpan di tempat panas seperti mobil atau dekat jendela. Air yang sudah dibuka juga bisa berubah rasa karena terpapar udara atau mikroba. Sebaiknya hindari menyimpan air di tempat panas dan segera habiskan setelah dibuka agar kualitasnya tetap baik.

2. Bau Tidak Wajar

Air yang baik tidak memiliki bau sama sekali tapi jika muncul aroma seperti plastik, logam, atau tanah, sebaiknya jangan diminum. Bau ini menandakan air sudah terkontaminasi atau kemasannya mengalami perubahan kimia akibat suhu tinggi. Selain itu, penyimpanan di area lembap juga dapat menyebabkan bau tidak sedap akibat pertumbuhan mikroorganisme. Bau tidak wajar sering jadi tanda awal sebelum warna atau rasa air ikut berubah.

3. Warna Air Keruh atau Ada Partikel

Secara visual, air yang layak minum harus jernih dan bening. Jika terlihat keruh, bergelembung, atau terdapat partikel kecil, maka air tersebut tidak aman diminum.Kondisi ini bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri, jamur, atau perubahan pH air. Terutama bila air disimpan di tempat yang panas atau lembap. Langkah aman yang dapat dilakukan adalah dengan membuang air yang tampak berbeda dari biasanya, meski masih baru dibuka.

4. Botol Menggembung atau Tutup Longgar

Perhatikan kemasan air mineral sebelum diminum jika botol menggembung, lembek, atau mengeluarkan bunyi psst saat dibuka menandakan reaksi kimia di dalam kemasan.Hal ini bisa terjadi karena panas ekstrem atau pertumbuhan mikroba di dalam botol.Tutup botol yang longgar atau tidak rapat juga membuat air terpapar udara dan mudah tercemar. Perlu diketahui  air mineral hanya aman jika segelnya rapat dan bentuk botolnya masih normal.

5. Melewati Tanggal Kedaluwarsa

Setiap air kemasan memiliki masa simpan yang terbatas. Setelah tanggal kedaluwarsa, kualitas air dan kemasannya bisa menurun. Zat dari plastik dapat larut ke air, apalagi jika sudah lama disimpan. Walau terlihat jernih, air tersebut bisa kehilangan kesegarannya atau mengandung senyawa berbahaya, oleh karena itu selalu periksa label tanggal produksi dan kedaluwarsa sebelum membeli atau menyimpannya dalam waktu lama.

6. Disimpan di Tempat Panas

Kebiasaan meletakkan air mineral di mobil, dapur, atau bawah sinar matahari langsung dapat mempercepat kerusakan air. Suhu tinggi membuat bahan plastik melepaskan zat kimia seperti antimon dan BPA ke dalam air. Efeknya tidak langsung terasa, tapi bisa berbahaya jika sering dikonsumsi dalam jangka panjang. Sebaiknya simpan air di tempat sejuk, teduh, dan jauh dari sumber panas atau bahan kimia seperti sabun dan parfum.

7. Menyebabkan Mual atau Sakit Perut

Kalau setelah minum air mineral kamu merasa mual, sakit perut, atau diare, bisa jadi airnya sudah tidak layak. Air yang terkontaminasi mikroba bisa menyebabkan gangguan pencernaan ringan hingga infeksi. Jangan abaikan gejala seperti ini, terutama pada anak-anak atau orang dengan daya tahan tubuh lemah. Oleh karena itu segera hentikan konsumsi dan ganti dengan air baru yang lebih aman.

8. Cara Menyimpan Air Mineral Agar Tetap Aman

  • Agar kualitas air tetap baik, ikuti beberapa cara sederhana berikut:
  • Simpan di tempat kering, teduh, dan tidak terkena sinar matahari.
  • Tutup rapat setelah dibuka dan habiskan dalam 24 jam.
  • Hindari menaruh air di dekat bahan kimia atau parfum.
  • Periksa segel dan bentuk botol sebelum minum.
  • Gunakan produk air kemasan dari produsen terpercaya dengan sertifikasi resmi.

9. Pilih Air Mineral Berkualitas

Tidak semua air kemasan memiliki kualitas yang sama. Adapun air mineral yang baik berasal dari sumber air bersih dan melalui proses penyaringan modern. Perhatikan label kemasan dan pastikan air memiliki sertifikasi resmi seperti SNI, BPOM, dan label Halal. 

Air dengan proses filtrasi dan kontrol mutu yang baik akan terasa lebih segar, tidak berbau, serta aman diminum setiap hari. Dengan memilih produk berkualitas, kamu bisa memastikan asupan cairan tetap aman dan sehat untuk tubuh.

Kesimpulan

Air mineral bisa kehilangan kualitasnya meski tampak bening. Perhatikan tanda air mineral tidak layak diminum seperti perubahan rasa, bau, warna, bentuk botol, atau masa simpan. Dengan penyimpanan yang tepat dan pemilihan merek terpercaya, kamu bisa menikmati air mineral yang aman dan segar setiap hari.